Tampaknya Rafael Benitez masih belum bisa menunjukkan kemampuan tangan dinginnya layaknya keberhasilannya bersama Liverpool pada musim 2004-2010 lalu di Liga Super China, tempat ia sekarang melatih. Kurang lebih satu dekade yang lalu, bersama The Reds, Rafael Benitez berhasil meraih gelar juara Liga Champions musim 2004-2005. Akan tetapi ia tak berhasil mengulangi kesuksesan tersebut bersama klub yang saat ini ia tangani, Dalian Pro.
Pada musim 2020 ini, kompetisi Liga Super China berubah format dengan sistem kamp khusus yang menempatkan 16 klub dalam dua grup dan berlaga di dua stadion. Keputusan ini diambil sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus covid 19.
Masing- masing grup berisi 8 klub, dan Dalian Pro, klub yang ditangani oleh Rafael Benitez berada di Grup A. Mereka melakukan pertandingan di Stadion Shanghai. Saat ini Dalian Pro berada di posisi ketujuh dari delapan grup yang berada di Grup A. Mereka hanya berhasil memenangkan dua lagi dari total 14 pertandingan. Sejauh ini mereka mengumpulkan 11 poin. Sementara itu posisi terakhir ditempat oleh klub Henan Jianye yang baru mengumpulkan 6 poin.
Kedudukan yang jauh dalam kumpulan ini masih sementara ditempati oleh Henan Jianye yang meraih 6 mata. Pada masa ini, masih ada dua permainan yang tersisa untuk Dalian Pro. Sekiranya pasukan Rafiel Benitez tidak dapat memaksimumkan keputusan dari baki dua perlawanan, maka kemungkinan besar mereka akan menjadi mangsa penyingkiran. Mereka akan turun kasta. Namun, pemain berusia 60 tahun itu mengatakan bahawa dia dan pemainnya masih bergelut dan mengakui bahawa ini adalah masa yang sukar bagi mereka semua.
Sebelum ini dua pengulas bola sepak dipecat kerana komen mereka. Guo Yifei dan Wang Peng adalah dua pengulas yang mengendalikan TV Dalian. Mereka memberi komen dan mengatakan bahawa mereka berterima kasih kepada Covid 19 kerana menjangkiti pemain dari kelab saingan. Kejadian itu berlaku ketika Dalian Pro menghadapi Henan Jianye di Liga Super China.